Posted by Unknown
Posted on 04:20
with No comments
Papua memiliki souvenir yang merupakan hasil karya orang asli Papua. Souvenir-souvenir ini sudah menjadi pilihan cinderamata yang tidak hanya ditingkat nasional, namun hingga international seperti Australia.
Berikut adalah macam-macam souvenir khas adat Papua.
Batu Cyclops
Batu Cyclops Batu warna warni yang berasal dari pegunungan Cyclops kab sentani jayapura sangat bagus digunakan sebagai mata cincin.dan pelengkap aksesoris lainnya. bentuknya unik dan warnanya bermacam macam .bisa juga digunakan sebagai koleksi .
Koteka
Tentu anda telah mengetahui atau mendengar koteka bukan ? Koteka adalah penutup kemaluan yang digunakan para lelaki. Koteka terbuat dari buah seperti buah labu yang berbentuk panjang mengerucut kedepan.
Banyak Suku yang dapat dikenali dengan cara mereka menggunakan koteka, untuk koteka yang pendek digunakan saat bekerja dan yang panjang dengan atribut hiasan, digunakan pada saat melaksanakan upacara adat, namun setiap suku memiliki perbedaan bentuk Koteka, misalnya Suku Yali, memiliki bentuk labu yang panjang, sedangkan masyarakat Tiom biasanya memakai dua labu.
Di jaman modern ini, Koteka yang semakin tersisih, akan fungsinya memang patut untuk tetap di lestarikan dengan cara - cara mengalih fungsikan Koteka tanpa meninggalkan nilai - nilai yang terkandung di dalamnya. Koteka bisa digunakan sebagai media melukis dan souvenir bagi wisatawan, selain itu, dengan melestarikannya sama juga menghargai seni dan keterampilan warga setempat.
Posted by Unknown
Posted on 04:02
with No comments
Pakaian Adat Papua
Pakaian adat papua sangatlah unik dan menarik. Karena jika dibandingan dengan pakaian adat lainnya, pakaian adat papua tidak menggunakan bahan kain. Namun, pakaian adat papua dibuat dari bahan yang terbuat dari alam sekitar mereka. Mereka hanya menggunakan bawahan berupa rok yang terbuat dari alang-alang.
Keunikan pakaia adat Papua tidak hanya itu saja, tetapi selain hanya memakai rok yang menyebabkan sebagian badannya tidak tertutupi, mereka melukis seluruh badan mereka sehingga tidak terlihat terlalu jelas, bahkan bagian muka pun tidak terlewatkan dari bagian lukisan mereka.
Pakaian adat papua untuk pria dan wanita memiliki entuk yang hampir sama. Mereka sama-sama memakai hiasan-hiasan yang sama, seperti hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Bentuk pakaian yang terlukis di sini merupakan ciptaan baru. Biasannya tak lupa dengan tombak/panah dan perisai yang dipegang mempelai laki-laki menambah kesan adat Papua.
Pakaian Pernikahan Mempelai
Pakaian pernikahan yang dikenakan oleh kedua mempelai adalah busana putih-putih, merah-kecoklatan. Orang Papua memang menyenangi warna putih dalam berbusana, hal ini merupakan suatu perkembangan yang berjalan seiring dengan waktu.
Meski mereka tetap menyukai warna-warna meriah dan corak khas Papua, seperti manik-manik atau hiasan bulu cendrawasih. Kombinasi warna yang dipakai disimbolkan oleh corak warna bulu burung cendrawasih.
Pakaian Tetua Adat dan Agama
Yang dikenakan oleh para tetua adat dan agama adalah berbeda. Tetua Adat biasanya menggunakan pakaian adat Papua tradisionil, bulu cendrawasih dan hiasan taring babi. Sedangkan Tetua Agama mengenakan jubah kuning flannel yang seragam dan senada.
Pakaian Pernikahan Masyarakat
Masyarakat setempat yang menjadi pengiring mempelai biasanya mengenakan pakaian biasa atau baju terbaik mereka. Atau bila tidak, pada umumnya mengenakan sarung tenunan lokal dengan atasan baju biasa atau baju berwarna putih – yang menandakan kesucian.
Posted by Unknown
Posted on 00:35
with No comments
Tari Yospan
Kategori: Seni Tari
|
Ditulis oleh contributor
Tarian Yospan adalah salah satu tarian yang berasal dari daerah Papuahabatan antara muda-mudi di masyarakat Papua. Yosim Pancar atau
biasa disingkat Yospan, merupakan penggabungan dari dua tarian.
Yospan tergolong dalam jenis tari pergaulan atau atau tarian
persaan rakyat di
Papua, yaitu Yosim dan Pancar. Sejarah kemunculan tarian Yospan, bisa
kita runut dari asal mula dua tarian sebelum mengalami penggabungan
menjadi Yospan. Yosim adalah tarian tua yang berasal dari Sarmi, suatu
kabupaten di pesisir utara Papua, dekat Sungai Mamberamo. Tapi sumber
lain mengatakan bahwa Yosim berasal dari wilayah teluk Saireri (Serui,
Waropen). Sementara Pancar adalah tarian yang berkembang di Biak Numfor
dan Manokwari awal 1960-an semasa zaman kolonial Belanda di Papua. Awal
sejarah kelahirannya adalah dengan meniru gerakan-gerakan akrobatik
di udara, dengan penamaan merujuk pada pancaran gas (jet). Maka tarian
yang meniru gerakan akrobatik udara ini mula-mula disebut Pancar Gas,
dan disingkat menjadi Pancar. Sejak kelahirannya awal 1960-an, Pancar
sudah memperkaya gerakannya dari sumber-sumber lain, termasuk dari
gerakan alam. Karena kepopulerannya, tarian Yospan sering diperagakan
dalam setiap event, kegiatan penyambutan, acara adat, dan festival seni
budaya. Yospan juga sering ditampilkan di Manca Negara untuk memenuhi
undangan atau mengikuti Festival disana. Bahkan salah satu tarian warga
Biak - Papua ini, selalu digelar setiap bulan Agustus. Mereka menari
sepanjang jalan Imam Bonjol dengan di iringi musik khas Papua (Agustus
2008).
Keunikan dari tarian ini selain pada pakaian, alat musiknya, dan
aksesoris, warna dan jenis pakaian yang digunakan masing-masing Grup
Seni tari/sanggar seni Yospan berbeda-beda, namun tetap dengan ciri khas
aksesoris Papua yang hampir sama. Alat-alat musik yang digunakan dalam
mengiringi tarian Yospan adalah Gitar, Ukulele (Juk), Tifa dan Bass
Akustik (stem bass). Irama dan lagu Tari Yospan secara khusus sangat
membangkitkan kekuatan untuk tarian. Keunikan lainnya yang sangat nampak
adalah kebebasan gerak dalam tarian Yosim dan peniruan gerakan
“aekrobati” dipadukan secara dinamis.
Jadi tarian Yosim Pancar terdiri dari dua regu, yaitu Regu Musisi dan
Penari. Penari Yospan lebih dari satu orang atau grup, dengan gerakan
yang penuh semangat, menarik dan dinamik. Di dalam tarian ini terdapat
aneka bentuk gerak tarian seperti tari Gale-gale, tari Pacul Tiga, tari
Seka, Tari Sajojo, tari Balada serta tari Cendrawasih.
Karena tarian Yospan adalah tarian pergaulan, tidak ada batasan
jumlah penari dalam terian ini, siapa saja boleh ikut masuk dalam
lingkaran dan bisa langsung bergerak mengikuti penari lain. Tidak peduli
apakah mereka laki-laki atau perempuan, tua atau muda, komen atau
amber. Dengan posisi para penari biasanya membentuk lingkaran dan
berjalan berkeliling sambil menari, diiringi oleh musisi.
Maka tak
heran melalui tarian Yospan, komunikasi masyarakat Papua dengan
pendatang menjadi positif, sekaligus memperkenalkan musik serta
lagu-lagu kekinian yang diciptakan para seniman Papua.
Papua memiliki banyak sekali keindahan yang mungkin belum kalian ketahui. Contohnya pantai yang bisa kalian lihat diatas ini. Ini adalah Raja Ampat ! bagus bukan?? Ini gambar Raja Ampat yang diambil dari atas.
Nah, ini adalah pemandangan bawah laut pantai Raja Ampat. Kita semua bisa lihat betapa indah nya alam bawah laut ini. Dari gambar ini terlihat jelas air laut nya yang begitu jernih. Pantai yang terletak di Pulau Papua kabupaten Sorong ini memiliki beribu species ikan yang unik-unik yang pasti kalian belum pernah liat sebelumnya. Selain species ikan, disini juga ada banyak jenis-jenis terumbu karang yang begitu indahnya, dari yang kecil hingga yang besar, dari warna putih, hitam, sampai me-ji-ku-hi-bi-ni-u pun ada. Nah makin geregetan kan pengen ke Raja Ampat?
Rap 1 :
Sekarang inja M’ko rama parabong ko fararurkam
Ma ko baus koswar yayeko imbo ko bessisye.. Yeee
Awer snar korya ado mama awer korya Kam
Eno na srama sibe ninyan koba-koba o
Sup kobanine sup benana manseren ifrur pyum.. Huu!!
Injam-ko rama kosyom? kosandiki o!!
D’mana2 sisandik ko D’mana2 scam yan ko toh..!!!
Sup kobedi, Papua sup bepyum kaku swanine
Cobalah menjaga, kan sudah semestinya dijaga
Papuaku tercinta biarkan alam yang terus indah
Satukan tujuan menjaga yang kita punya
Papua aku Papua kamu oooo
Posted by Unknown
Posted on 21:40
with No comments
Makanan Khas Papua,
apasih makanan yang paling khas dari Papua ? yah salah satu makanan khas Papua yang paling populer adalah Papeda. Makanan yang terbuat dari sagu ini adalah makanan khas Papua yang paling digemari. Bukan hanya untuk warga Papua asli saja namun para pendatang dari luar papua pun menjadikan makanan itu sebagai makanan favorit mereka.Makanan Papeda ini menjadi makanan pokok warga sana menjadi makanan pokok. Namun, makanan ini kadang disajikan pada acara-acara misalnya acara kawinan maupun arisan para warga Papua sendiri.
Bahannya juga sangat khas yaitu sagu. Sagu khas Papua yang membuat makanan ini mantap untuk disajikan. Makanan ini disajikan dengan lauk ikan dan sayur. Ikan apa sih ? sayur pasih ? bukan hanya Papeda yang terbuat dari sagu yang khas namun ikan dan sayurnya pun khas. Ikan yang tcocok jadi lauknya itu adalah ikan ekor kuning ,ikan yang tanpa tulang ini sangat cocok disajikan dengan ikan yang masak kuah kuning bersamaan dengan sayur yang khas yaitu sayur daun pepaya yang di tumiskan beserta sambal yang pedas.